cover
Contact Name
Ida Bagus Gede Paramita
Contact Email
ibgparamita@gmail.com
Phone
+62362-21289
Journal Mail Official
cultourepbh@gmail.com
Editorial Address
Jalan P. Menjangan No. 27 Banyuning-Singaraja 81112
Location
Kab. buleleng,
Bali
INDONESIA
Cultoure: Jurnal Ilmiah Pariwisata Budaya Hindu
ISSN : 27457915     EISSN : 27457923     DOI : https://doi.org/10.55115/cultoure.v3i1
Core Subject : Humanities, Social,
Jurnal CULTOURE: Jurnal Ilmiah Pariwisata Budaya Hindu yang menitik beratkan publikasi pada : 1. bidang pariwisata 2. bidang kebudayaan
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 2 (2022)" : 10 Documents clear
PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PROJECT-BASED LEARNING PADA PROGRAM STUDI PARIWISATA I Putu Edi Sutrisna; Anak Agung Mahendra Kusuma
Cultoure: Jurnal Ilmiah Pariwisata Budaya Hindu Vol 3, No 2 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Mpu Kuturan Singaraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55115/cultoure.v3i2.2416

Abstract

Project-based learning is one of the learning models that is currently a topic of discussion in  educational field in Indonesia. Looking at the latest results related to the implementation of this project-based learning model, it can be seen that this model is proven to be effective and increase the expected learning outcomes. However, it is proven that the effectiveness those studies on project-based learning only focused on improving the learning outcomes but did not pay attention to how the participants perceive this project-based learning. Therefore, through qualitative research using a phenomenological approach, this study aims to analyze how the perceptions of students in the Cultural and Religious Tourism Study Program of STAHN Mpu Kuturan Singaraja whic have implemented this project-based learning model. From the results of the analysis that has been carried out, it was found that students have  positive perception towards project-based learning, where the learning is felt to be fun and able to provide real experiences before students actually go directly into the tourism industry.
STUDI EKPLORASI PADA DESA WISATA PENGLIPURAN KABUPATEN BANGLI Ida Bagus Gede Paramita; Ida Bagus Naba
Cultoure: Jurnal Ilmiah Pariwisata Budaya Hindu Vol 3, No 2 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Mpu Kuturan Singaraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55115/cultoure.v3i2.2430

Abstract

An exploratory study in the Penglipuran tourist village, Bangli Regency, uses an ethnographic approach, which is an empirical approach to the society and culture of the people in the Penglipuran tourism village. This research is a qualitative research. Collecting data using interview methods, documentation observation and literature study. The method of analysis, carried out in a descriptive-qualitative way by using the working stages of the sociology of tourism theory, namely by examining the characteristics, motivations and typology of tourists who make tourist visits to Penglipuran village. The results of the analysis are presented in a systematic and structured manner. The results of this study provide an answer that the arrival of tourists to the tourist village of Penglipuran is because they are interested in the existing traditional architecture, including cultural survival of traditional houses, clean villages and provide a sense of comfort to tourists.Keywords: Exploration, Penglipuran, Characteristics, Motivation, Typology
PRODUKSI KONTEN MEDIA BARU TVRI BALI DALAM PROMOSI PARIWISATA I Gusti Ngurah Aan Darmawan
Cultoure: Jurnal Ilmiah Pariwisata Budaya Hindu Vol 3, No 2 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Mpu Kuturan Singaraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55115/cultoure.v3i2.2411

Abstract

LPP TVRI Stasiun Bali menghadirkan konten layanan media baru dalam menghadapi era konvergensi. Konten yang dipublikasikan tidak saja promosi acara televisi, namun juga informasi, edukasi dan hiburan termasuk promosi pariwisata Bali. Konten promosi pariwisata juga menjadi bagian keterlibatan dari LPP TVRI Stasiun Bali dalam memulihkan pariwisata Bali setelah terpuruk akibat Pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan melalui wawacara, kajian pustaka serta dokumen yang relevan dengan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konten audiovisual yang diproduksi oleh Unit Konten Layanan Media Baru LPP TVRI Stasiun Bali, juga memasukkan tema pariwisata dan memiliki segmen khusus bernama Amazing Indonesia. Produksi konten audiovisual dilakukan dengan tiga tahapan yaitu pra produksi, produksi dan pasca produksi. Konten audiovisual dipublikasi ke media sosial yang dimiliki LPP TVRI Stasiun Bali, terutama pada platform Instagram dan Youtube.
UNSUR ETNIK DALAM LONTAR PRASI SEBAGAI CENDERA MATA DALAM PARIWISATA DI BALI I Gede Gita Purnama Arsa Putra; Dewa Ayu Carma Citrawati; Gede Teguh Rendra Sanjaya
Cultoure: Jurnal Ilmiah Pariwisata Budaya Hindu Vol 3, No 2 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Mpu Kuturan Singaraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55115/cultoure.v3i2.2398

Abstract

Cendera mata adalah buah tangan yang sering kali menjadi bagian tidak terpisahkan dalam sebuah perjalanan wisata. Cendera mata identik dengan idendtitas objek wisata serta mampu menghadirkan kekhasan yang membawa memori pada objek wisata tersebut. Lontar prasi sebagai salah satu kekayaan naskah di Bali memiliki potensi yang sangat besar untuk dapat menjadi cendera mata dalam dunia pariwisata di Bali. Lontar prasi secara historis telah menjadi bagian perkembangan pariwisata di Bali sebagai cendera mata. Kekhasan prasi dari sisi material maupun teknik pembuatan mampu mewakili kekhasan etnik Bali dari sisi seni visual dan budaya literasi. Kekuatan prasi ada pada fitur-fitur visual yang dihadirkan pada ruang yang relatif kecil, yaitu pada lembaran lontar. Visualisasi figur-figur khas Bali dalam lontar prasi mampu menghadirkan identitas etnik Bali dalam sebuah cendera mata.
Menapaktilasi Perjalanan Hyang Nirartha: Potensi Wisata Spritual Di Kabupaten Buleleng Ni Putu Rika Sukmadewi; Nyoman Dane; Luh Kartika Dewi
Cultoure: Jurnal Ilmiah Pariwisata Budaya Hindu Vol 3, No 2 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Mpu Kuturan Singaraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55115/cultoure.v3i2.2313

Abstract

AbstractDang Hyang Nirartha's journey from Java to Bali left a number of stories and memories. Dang Hyang Nirartha is a figure who has a great influence on the development of religious forms in Bali. The Brahmins in Bali are his direct lineage, and to this day his figure Dang Hyang Nirartha has always been revered and cult. There are quite a lot of relics of Dang Hyang Nirartha in Bali, especially in Buleleng Regency, such as Pulaki Temple, Melanting Temple, Kayu Putih Temple, Ponjok Batu Temple, and others. The traces of Dang Hyang Nirartha's journey in several of these temples have not been developed optimally as was done at Uluwatu Badung Temple in Bali. The story of the holy journey carried out by Dang Hyang Nirartha can be used as a reference in developing tourist destinations in the form of literary tourism which is currently increasingly being looked at as an alternative tourism. Apart from being a holy priest, he was also a songwriter who was very famous in the era of the Gelgel kingdom. This paper will discuss the tourism potential that departs from the traces of Dang Hyang Nirartha in Buleleng Regency. The method used in this research is descriptive qualitative. All forms of data in the form of facts of historical places or locations related to the object of research are described and then used as objects of analysis. So that the results of this study are able to see the tourism potential of the Pulaki temple and Ponjok Batu temple as spiritual tourism based on literature and tourism.Keywords: Dang Hyang Nirartha, Tourism Potential, Spiritual Tourism
PURA GIRI SALAKA SEBAGAI DAYA TARIK WISATA SPIRITUAL TAMAN NASIONAL ALAS PURWO BANYUWANGI Roni Han Wasisto; Gede Agus Jaya Negara; Ni Luh Putu Supandewi
Cultoure: Jurnal Ilmiah Pariwisata Budaya Hindu Vol 3, No 2 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Mpu Kuturan Singaraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55115/cultoure.v3i2.2429

Abstract

Sebelum menjadi taman nasional, Kawasan Alas Purwo merupakan Suaka Margasatwa Banyuwangi Selatan yang didirikan sejak 1 September 1939. Luas Suaka Margasatwa Banyuwangi Timur ini mencapai 62.000 hektare. Perubahan status menjadi taman nasional dilakukan pada tahun 1992, dengan penambahan luas menjadi 43.420 hektar. Sejak tahun 2014, berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan saat itu, luas keseluruhan Taman Nasional Alas Purwo ini ditetapkan 44.037,30 hektare. Taman Nasional Alas Purwo juga menjadi salah satu destinasi wisata alam dan edukatif bagi masyarakat. Kawasan Alas Purwo yang sudah ditetapkan sebagai Geopark Nasional ini memiliki banyak sekali tempat wisata yang menarik. Mulai dari kawasan savana, wisata budaya, hutan mangrove, goa kuno, hingga aneka pantai.
STRATEGI PENGEMBANGAN OBJEK WISATA ALAM AIR TERJUN FIJI SEBAGAI OBJEK WISATA UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI WISATAWAN DI DESA LEMUKIH, KABUPATEN BULELENG, BALI Nyoman Danendra Putra
Cultoure: Jurnal Ilmiah Pariwisata Budaya Hindu Vol 3, No 2 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Mpu Kuturan Singaraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55115/cultoure.v3i2.2414

Abstract

Strategi Pengembangan Objek Wisata Air Terjun Fiji Desa Lemukih Kabupaten Buleleng.Buleleng memiliki berbagai objek wisata yang dapat dinikmati oleh wisatawan, seperti Air Tejun, Pantai, Danau sera Air Panas.Salah satu objek wisata yang dapat dikembangkan di Buleleng adalah objek wisata Air Terjun Fiji yang ada di kawasan Desa Lemukih. Dalam pengelolaan dan perkembangan untuk objek wisata Air Terjun Fiji di kawasan Desa Lemukih tersebut yang memegang peranan penting adalah sumber daya manusia dari masyarakat setempat, karena keahlian dan ketrampilan di bidang pariwisata sangat dibutuhkan dalam pengelolaan pariwisata demi keberlanjutan dari objek wisata tersebut. Berdasarkan hal yang telah diuraikan di atas, maka penelitian ini merumuskan permasalahan penelitian yaitu 1. Bagaimana perencanaan sistem tata kelola daya tarik wisata alam Air Terjun Fiji?, 2. Bagaimana pengorganisasian tata kelola Air Terjun Fiji?, 3. Bagaimana pemasaran objek wisata alam Air Terjun Fiji?, 4. Bagaimana evaluasi tata kelola objek wisata alam Air Terjun Fiji?Untuk menjawab permasalahan tersebut, peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif, dengan maksud agar memperoleh gambaran secara mendalam mengenai strategi dalam pengembangan pariwisata.Pengambilan informan menggunakan teknik purposive sampling, dan selanjutnya menggunakan metode pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan pemanfaatan dokumen. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa Strategi Pengembangan Obyek Wisata Air Terjun Fiji Desa Lemukih Kabupaten Buleleng telah berjalan sesuai dengan harapan dari segi: tujuannya adalah peningkatan perekonomian masyarakat, peningkatan fasilitas pariwisata, peningkatan pendapatan asli desa (PAD), mendorong peran serta masyarakat dalam pengembangan kebudayaan dan pariwisata, melestarikan lingkungan dan meningkatkan citra pariwisata baik didalam dan luar negeri. Kebijakan diambil melalui musyawarah oleh kelompok-kelompok Pengelola Obyek Wisata, PokDarwis, Bumdes dan Pemerintah Desa kemudian diresmikan melalui sebuah forum dimana ketua yang menjadi perwakilan dan mengesahkan sehingga kebijakan itu bisa dilaksanakan untuk masyarakat. Program pengembangan objek wisata air terjun Fiji yaitu Peningkatan Kualitas SDM melalui pelatihan-pelatihan, Peningkatan sarana dan prasarana penunjang fasilitas wisata serta koordinasi dan sinergitas dengan sektor pendukung pariwisata seperti Pemerintah Daerah dan Perguruan Tinggi.Hambatan dalam strategi pengembangan Obyek Wisata Air Terjun Fiji Desa Lemukih adalah hambatan internalnya yaitu masih rendahnya kualitas sumber daya manusianya dan kurangnya pemahaman tentang dunia pariwisata.Sedangkan kendala eksternalnya yaitu kondisi wilayah yang rawan terhadap longor dan banjir serta kurangnya promosi kepariwisataan yang dapat menarik wisatawan untuk berkunjung. Upaya dalam menghadapi hambatan dalam strategi pengembangan Obyek Wisata Air Terjun Fiji Desa Lemukih yaitu upaya internal yang dilakukan adalah melaksanakan muyawarah yang diikuti oleh Kelompok Pengelola Pariwisata, Bumdes, Pokdarwis, dan Pemerintah Desa sedangkan upaya eksternalnya adalah bersinergi antara Pengelola Pariwisata dengan Pemerintah Daerah dan Perguruan Tinggi terkait dengan kesiapsiagaan menghadapi bencana longsor dan banjir serta untuk pelaksanaan kegiatan-kegiatan pelatihan dan program-program promosi kepariwisataan.Kata Kunci: Air Terjun Fiji, Strategi Pengembangan, Objek Wisata
WISATAWAN MILENIAL: PANGSA PASAR POTENSIAL UNTUK PENGEMBANGAN PARIWISATA DI KABUPATEN BULELENG Rai Suastini; I Wayan Sudiarta
Cultoure: Jurnal Ilmiah Pariwisata Budaya Hindu Vol 3, No 2 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Mpu Kuturan Singaraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55115/cultoure.v3i2.2438

Abstract

This research was conducted to provide an alternative for local governments to choose millennial tourists as a market share. Factors such as image, characteristics and motivation in traveling also support the development of this tourism. A suitable marketing strategy for millennial tourists is to use the services of influencers. This research is a qualitative descriptive study. The primary data in this study were sourced from observations, interviews and literature studies, while the secondary data were from scientific journals and books that assisted in this research. The approach used in this research is the sociology of tourism approach. The data collected is then reduced, selected data that can support it, followed by carrying out the analysis and the last step is drawing conclusions.Keywords: Tourists, Millennials, Potential, Tourism
The Analysis of Students' Perception on the implementation of Student-Centred Learning Model in English for Tour and Travel Subject Ni Putu Dian Utami Dewi
Cultoure: Jurnal Ilmiah Pariwisata Budaya Hindu Vol 3, No 2 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Mpu Kuturan Singaraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55115/cultoure.v3i2.2415

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa persepsi mahasiswa terhadap implementasi model pembelajaran yang berpusat pada siswa  dan  menginvestigasi  persepsi  mahasiswa  mengenai peningkatan kepercayan diri dan kemampuan Bahasa Inggris mereka selama mata kuliah English for Tour and Travel. Design penelitian ini menggunakan penelitian Mixed Method dengan model sequential explanatory dimana tahap pertama mengumpulkan data kuantitatif deskriptif dengan bobot lebih tinggi,    sedangkan    data    kualitatif    digunakan    sebagai    data pendukung.  Pengumpulan  data  dilakukan  melalui  dua  instrumen  yaitu kuesioner (close-ended)  dan   pedoman   wawancara.      Penelitian  dilaksanakan di Program Studi Pariwisata Budaya dan Keagamaan STAHN Mpu Kuturan Singaraja dengan partisipan sebanyak  16  mahasiswa semester II kelas B yang mengikuti mata kuliah English for Tour and Travel. Hasil  penelitian  menunjukkan  bahwa  rata-rata  skor  data  adalah  4.10.  Hal ini  menunjukkan  bahwa  mahasiswa  memiliki  persepsi positif terhadap implementasi model pembelajaran yang berpusat pada siswa. Berdasarkan data  wawancara,  sebagian  besar  siswa  merasakan peningkatan kepercayan diri dan kemampuan Bahasa Inggris mereka selama mata kuliah English for Tour and Travel.
I am Lost and Voiceless Contributor, The Challenges Encountered by Tourism Students of Higher Education in Collaborative Project Kadek - Wiramarta
Cultoure: Jurnal Ilmiah Pariwisata Budaya Hindu Vol 3, No 2 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Mpu Kuturan Singaraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55115/cultoure.v3i2.2413

Abstract

In order to fulfill the industry's expanding demand for collaborative competencies, students in tourism vocational higher education programs must strengthen their social abilities. Teachers are particularly urged to use collaborative instructional strategy into their curriculum. Despite the numerous studies that emphasize the value of collaborative learning, there are only a few that emphasize the difficulty of collaborative learning, and even fewer that focus on tourism vocational students in higher education. Hence, this study has two objectives:  the perceptions of students and the challenges they face during collaborative learning projects. To collect the desired data, a survey and interpretive phenomenological analysis (IPA) were administered to 16 students who had participated in collaborative learning for 50% of their meetings this semester. This study indicated that there are divergent opinions on the implementation of the collaborative learning process, with some students believing that collaborative learning positively impacts their competency and others believing that it has no effect overall. Additionally, students pointed out their feel lost, voiceless and even struggling with the continuous effort when their peers have weak presence in the collaborative learning. This study is expected to shed lights on students’ negative emotional state while experiencing collaborative learning, which eventually help teacher to cope and overcome this issue. Keyword: Collaborative learning, higher education, tourism, vocational education and training,   

Page 1 of 1 | Total Record : 10